SITUBONDO — Suasana konser grup ska legendaris Tipe-X di kawasan wisata Pasir Putih Situbondo pada Kamis (23/10/2025) malam, menjadi lebih meriah dari biasanya.
Ribuan penonton yang memadati area konser dikejutkan dengan kehadiran Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo yang akrab disapa Mas Rio, ikut menikmati konser di tengah kerumunan penonton.
Kehadiran Mas Rio di tengah penonton bukan sebagai tamu kehormatan di area VIP, melainkan sebagai bagian dari masyarakat yang menikmati hiburan musik. Tanpa pengawalan berlebihan, ia tampak mengenakan kaus dan celana jeans, serta sesekali ikut bernyanyi dan melambaikan tangan mengikuti irama musik.
Penonton yang awalnya tidak menyadari kehadiran orang nomor satu di Situbondo itu sempat terkejut ketika melihat Mas Rio ikut berjingkrak bersama massa saat lagu “Genit” dibawakan oleh Tipe-X. Momen itu pun langsung menjadi sorotan dan banyak warga mengabadikannya lewat ponsel mereka.
“Awalnya saya tidak percaya itu Pak Bupati. Tapi pas dilihat lebih dekat, benar beliau. Keren banget, tidak jaga jarak sama rakyat,” kata Dwi, salah satu penonton asal Panarukan, sambil tersenyum.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Rio mengatakan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat adalah bentuk dukungan terhadap kegiatan positif sekaligus upaya mendekatkan diri kepada warga.
“Saya ingin menunjukkan bahwa pemerintah dan rakyat itu tidak ada jarak. Musik menyatukan kita semua,” ujarnya usai acara.
Sikap egaliter Mas Rio mendapat banyak apresiasi, baik dari warga maupun kalangan seniman lokal. Mereka menilai langkah tersebut menjadi contoh kepemimpinan yang mampu mencairkan sekat antara pejabat dan masyarakat.
“Kehadiran beliau memberi pesan kuat bahwa pemimpin tidak harus selalu di podium atau ruang VIP. Kadang, berada di tengah rakyat justru lebih bermakna,” ujar Anang, musisi lokal Situbondo yang turut tampil dalam festival itu.
Konser Tipe-X malam itu berlangsung aman dan tertib hingga usai. Di penghujung acara, Mas Rio terlihat berfoto bersama penonton dan panitia sambil mengacungkan jempol.
Aksi sederhana itu meninggalkan kesan mendalam bagi warga Situbondo bahwa pemimpinnya bukan hanya hadir di balik meja kantor, tetapi juga di tengah-tengah rakyat yang ia pimpin.[]